Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional sebagai wadah pelatihan bagi calon-calon tenaga kerja di bidang Pariwisata menyadari pentingnya pendidikan dan pelatihan keterampilan dibidang lain selain dari keterampilan-keterampilan pokok yang harus dimiliki oleh seorang lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata. Di lain sisi, permintaan akan tenaga kerja  dunia khususnya yang berkaitan dengan tenaga kerja yang akan bekerja diatas kapal serta mengacu pada aturan dari International Maritime Organization mempersyaratkan kepemilikan atas sertifikat keterampilan pelaut. Disamping itu  keterampilan memberikan pertolongan pertama pada terjadinya kecelakaan akan sangat membantu korban mendapatkan pertolongan atau bahkan menyelamatkan jiwa si korban. Untuk itulah keterampilan ini juga sangat dibutuhkan.

Bahwa dengan berlakunya peraturan internasional oleh International Maritime Organization berkaitan dengan mereka yang bekerja diatas kapal dimana salah satu persyaratannya adalah keharusan memiliki sertifikat minimal sertifikat keterampilan pelaut dan beberapa keterampilan lain bagi mereka yang bekerja diatas kapal maka kepemilikan sertifikat keterampilan tersebut adalah suatu keharusan.

Memahami dan menyadari hal tersebut Yayasan Dharma Widya Ulangun yang menaungi Sekolah Perhotelan Bali dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional serta satu Lembaga pengerah tenaga kerja dengan nama PT Bali Duta Mandiri memandang perlu untuk membekali para mahasiswa SPB, STPBI dan atau calon-calon tenaga kerja yang akan bekerja sebagai awak kapal (kapal pesiar khususnya) dengan beberapa sertifikat keterampilan yang dibutuhkan diatas kapal agar mereka mampu bersaing di pasaran tenaga kerja. Beberapa sertifikat keterampilan pelaut yang dimiliki oleh kampus SPB-STPBI yang sudah disahkan dan diberikan approval oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai berikut :

1.       Basic Safety Training (BST) ijin no : SM.307/1/7/DJPL-13

2.       Crowd Management Training Program.  ijin no : SM.307/1/5/DJPL-13

3.       Crisis Management & Human Behaviour Training Program. Ijin no : SM.307/1/4/DJPL-13

4.       Medical First Aid (MEFA) ijin no : SM.307/1/6/DJPL-13

5.       Ship Security Awareness Training (SSAT) Ijin no : PK.303/4/14/DK-15

Setiap Calon peserta diklat  harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a.       Ijasah minimal SMP atau sederajat

b.      Surat keterangan bebas dari catatan kriminal dari kepolisian bagi yang berusia lebih dari 18 ( delapan belas ) tahun dan bagi peserta didik diklat pembentukan minimal berusia 16 (enam belas ) tahun.

c.       Sertifikat kesehatan atau surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter dan rumah sakit yang telah mendapatkan pengesahan (approval) dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

d.      Memiliki Surat Kenal Lahir/Akte Kelahiran

e.      Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah

f.        Pas Foto ukuran 3 x 4 cm, baju putih dasi hitam polos sebanyak 4 (empat) lembar

g.       Menyerahkan foto copy ijazah terakhir

MISI :

1. Menyelenggarakan diklat-diklat keterampilan khusus pelaut berdasarkan STCW ’95 dan amandemennya.
2. Mengimplementasikan aturan-aturan nasional dan internasional dalam penyelenggaraan diklat keterampilan khusus pelaut.
3. Memasyarakatkan pentingnya keselamatan dan keamanan kerja di darat maupun di laut.
4. Menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang mampu bersaing di pasar tenaga kerja dalam dan luar negeri.

VISI :

Mewujudkan tenaga kerja yang profesional dan kompeten di bidang kepelautan sesuai standar nasional dan internasional.

Fasilitas dan Peralatan Pembelajaran

Untuk menjamin kualitas proses pembelajaran dalam diklat standar minimal fasilitas dan peralatan yang tersedia adalah:

1.       Ruang kelas dengan kapasitas maksimum 30 orang yang diiengkapi dengan:

1)      LCD proyektor

2)      Lemari

3)      Video Player - Audio

4)      OHP

5)      Sound system

6)      White board

7)      Whiteboard maker

8)      Eraser

9)      Computer

2.       Alat peraga dan praktek terdiri dari :

1)      Lifejackets

2)      Lifebuoys

3)      SART operating on 9 GHz

4)      Survival suits ( Imersion suit , thermal protection aid)

5)      Pyrotechnic (mirror, smoke signal, pharasut flare and red hand flare)

6)      Rigid liferaft

7)      Inflatable lifejackets

8)      Twenty person inflatable liferaft for wet drills

9)      Complete set of liferaft equipment

10)   Complete set of lifeboat equipment

11)   EPIRB operating on 460 MHz

12)   Stretcher

13)   First aid kit

14)   Resuscitation kits with oxygen

15)   Alat Pemadam Kebakaran Ringan/Portable EF (CO2, Dry Chemical, Foam Mekanik)

16)   Selang Kebakaran, Nozzle

17)   Baju Tahan Api

18)   Building for smoke and fire drills

19)   Three sided brick fire trays

20)   Fire hydrants with 2 outlets each, or a similar water supply from open water and fire pump

21)   Search & rescue procedures (dummy)

22)   Fire hoses (65 mm dia.)

23)   Fire hoses (38 mm dia.)

24)   Branch pipes

25)   Fire nozzles ( 2 standards, 2 diffuser and 2 jet spray)

26)   Mechanical foam branches

27)   Generator of high expansion foam and foam compound

28)   Stand pipes, with keys and and bars to operate the hydrant supply

29)   Water extinguishers 9 litres

30)   Foam extinguishers 9 litres

31)   CO2 extinguishers 5kg

32)   Dry powder extinguishers 10 kg

33)   Protective clothing, overaIIs ,gloves , fire-boots, helmets and rainproof clothing

34)   Self contained breathing apparatus

35)   Distress signal units (DSUs) for attachment to BA sets

36)   Smoke generator

37)   Smoke helmets with air pump

38)   Shower at site

39)   Stretcher

40)   First aid kit

41)   Resuscitation kit with oxygen/suction unit

42)   Fire protective clothing

43)   Helmet with visor and neck Protector

44)   Fire axes

45)   Safety lines (36 meters long) with snaphooks

46)   Different types of detector used on board ships

47)   Ship’s medical chest with Content

48)   Various splints, braces, etc

49)   Dressings, bandages

50)   Life-size dummy for practical resuscitation training

Alamat kantor : JL Kecak No 12 Gotot Subroto Timur (kampus SPB-STPBI) Denpasar – Bali