Bachelor of Tourism
Visi :
“untuk menciptakan lulusan yang di akui industri dan komunitas”
Misi :
1. Membentuk pola pikir global, etika kerja dan lulusan yang berpengetahuan.
2. Berkontribusi dan memberikan dampak terhadap industri dan komunitas dengan penelitian yang praktis dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan.
3. Menggiatkan inovasi dan semangat berwirausaha di antara para dosen dan mahasiswa.
S1 Pariwisata adalah salah satu Program Studi unggulan yang dimiliki oleh IPBI. Pengembangan program studi S1 Pariwisata ini diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan kognitif, beretika, mampu mengaplikasikan dan meninjau strategi-strategi dari teoritis kajian ilmu pariwisata dan diaplikasikan dalam ranah tersebut. Keunggulan lainnya, di tengah era globalisasi pariwisata yang kian deras, diperlukan insan-insan pariwisata mumpuni yang tidak hanya memiliki kompetensi dari teoritis. Secara praktik, lulusan S1 Pariwisata diharapkan mampu menjadi praktisi pariwisata yang handal. Sasaran lulusan Prodi S1 Pariwisata adalah Aparatur Sipil Negara untuk urusan Keparwisataan (Dinas Pariwisata Kota; Kabupaten; atau Provinsi; dan Kementrian Pariwisata), Konsultan Destinasi Wisata, Perencana Destinasi Wisata, Wirausaha Bisnis Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran, Wirausaha Objek Daya Tarik Wisata, Wirausaha Prasarana Pariwisata, dan bidang lain yang terkait kepariwisataan seperti hotel dan lain sebagainya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, mata kuliah di S1 Pariwisata dipilih berdasarkan kajian-kajian pariwisata yang berbasis trend kekinian yang menjadi permintaan (demand) pasar. Artinya, Kurikulum pada program studi S1 Pariwisata disusun berdasarkan hasil studi dengan stakeholder industri pariwisata dan dengan terlebih dahulu melakukan studi banding dengan kampus pariwisata lain di Indonesia maupun di luar negeri. Misalnya, filsafat ilmu dan ilmu pariwisata diberikan mulai semester 1 hingga semester 3 merupakan mata kuliah dasar untuk memperkuat teoretis mahasiswa agar memiliki dasar yang kuat tentang pemahaman pariwisata. Tidak hanya itu, kajian kepariwisataan dengan level yang lebih tinggi dan mengkhusus sesuai trend dan isu-isu global kepariwisataan yang sedang berkembang didapatkan pada semester 4 hingga 6. Secara praktik, mahasiswa akan terjun langsung ke lapangan guna mengkaji fenomena tentang destinasi wisata melalui studi kelayakan destinasi dan wajib memaparkan hasil kajian dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dihadapan stakeholder pariwisata pada semester 7.