Membina sebuah perkawinan yang bahagia bukanlah perkara muda. Banyaknya tantangan baik dari dalam maupun dari luar akan dihadapi oleh pasangan suami istri. Perubahan zaman menuju ke arah yang lebih modern membuat sikap manusia yang semakin individualistik dan konsumtif. Selain hal diatas, perbedaan kepribadian antar pasangan suami istri menjadi tantangan yang harus diahadapi oleh pasangan suami istri.

Gorda memanifestasikan rasa cintanya kepada anaknya melalui sebuah buku yang berjudul “Dasar Moral dan Motivasi Membangun Perkawinan Bahagia Menurut Pandangan Hindu”. Buku ini merupakan hadiah bagi anaknya yang kala itu sedang melangsungkan upacara perkawinan. Buku cetakan pertama tahun 1997 ini bersisi bebrapa prinsip-prinsip membangun perkawinan bahagia menurut pandangan Hindu. Oleh sebab itu, ia berharap buku yang ia tulis dapat menjadi pedoman bagi anaknya yang akan mengarungi bahtera rumah tangga.

Pada tanggal 23 Oktober 2016, Universitas Undiknas mengadakan sebuah acara “Art Festival”, salah satu rangkaian acaranya adalah lomba resensi buku. Lomba ini diadakan untuk mengenang 9 tahun kepergian Profesor Gorda. Buku yang diresensi adalah buku yang berjudul “Dasar Moral dan Motivasi Membina Perkawinan yang Bahagia”. Perlombaan ini diikuti oleh 20 peserta dari beberapa universitas yang ada di Bali. Universitas Undiksa, STPBI, STIKES dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

Pada kesempatan ini peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan buku yang telah mereka resensi. Peserta asal Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional mendapat urutan ke 2, 4 dan 11 untuk mempresentasikan hasil resensi mereka. Perlombaan ini berhasil menghantarkan mahasiswi STPBI meraih juara ke 2. Keberhasilan ini hendaknya dapat mendorong mahasiswa/i STPBI untuk semakin berkembang dan meningkatkan prestasinya baik di tingkat lokal, nasional dan internasional.