Journals of STPBI

  • dibaca: 474 pengunjung

Pengaruh Strategi Promosi yang diterapkan pada Restoran Casa Luna terhadap penjualan makanan dan minuman

Abstraction

Competition among restorans to provide the best and deserve to be his guest with a variety of business and strategy, especially regarding the promotion strategies that have been set by management in accordance with a characteristic that is owned and objectives to be achieved.

The Casa Luna Restoran is located in the tourist area of Bali Ubud is the object of research, on the basis of initial observations that have been done already obtained data on the number of visits of guests from January to December 2009 decreased the number of arrivals is very significant that there was a problem inside the restoran.

 The factors that lead to not achieving the sales targets, quality staff, quality food, quality service, facilities and promotion by the restoran. From the above explanation can be concluded that the decline in guest visits to eat and drink at the Casa Luna Restoran is predicted because of the promotion.

The test results Coeficien of regression in Table 4.3, shows that, variables self promotion (X1) and personal selling (X2)  shown significant influence with number X1 of 0045 against the dependent variable is Y and X 2 = 0.000, above shows the differences are not significant (the value significantly above the cut- off value 0.05), while the variables X3 and X4 variable no effect on sales at the show with with a number above 0005, which states there is the influence of Ho campaign strategy against the arrival of guests and sale of food and beverages can be accepted is indicated by each variable X1 (self promotion) and X2 (personal selling).

Keyword: Marketing Mix, Promotion Strategy, selling

Download Full Page

 

PENGEMBANGAN DESA WISATA KENDRAN SEBAGAI DAYA TARIK

 
WISATA DI KECAMATAN TEGALALANG
 

Abstrak

Setiap desa, terutama desa di Bali pasti mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Potensi yang besar dan keindahan alam yang terdapat di Desa Kendran dapat dimanfaatkan untuk menunjang kepariwisataan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Kendran sebagai desa wisata dan apa saja atraksi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Kendran memiliki potensi wisata, baik secara fisik ataupun non-fisik untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Dengan pendekatan SWOT, diperoleh beberapa strategi untuk pengembangan atraksi Desa Kendran sebagai desa wisata, antara lain: mengembangkan pariwisata alam, budaya, dan spiritual secara maksimal; meningkatkan kerjasama antara pihak desa dan pemerintah pusat dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pariwisata; menetapkan program-program desa wisata bagi Desa Kendran; mengembangkan jalur tracking yang bisa digunakan oleh wisatawan; mengembangkan rumah-rumah penduduk untuk dijadikan homestay; membangun fasilitas umum, seperti toilet, dll.; menjalin kerjasama dengan pihak travel agent atau Biro Perjalanan Wisata (BPW); mempertahankan keaslian alam desa sebagai suatu identitas yang menjadi potensi utama; meningkatkan kesadaran pemuda-pemudi desa untuk melestarikan budaya; meningkatkan promosi untuk memperkenalkan Desa Kendran; melakukan pelatihan bagi masyarakat desa, terutama dalam bidang pariwisata dan bahasa asing. Dari beberapa strategi tersebut, akhirnya menghasilkan program-program desa wisata, seperti : (1) Art Cultural Lesson, yang di dalamnya terdapat Dance, Painting, dan Statue Carving Lesson, (2) Traditional Game Program, (3) Village Tour Program, (4) Farm Lesson, (5) Yoga and Meditation Program, (6) Puppet Show Every Purnama and Tilem, (7) Temple Tour, (8) Outing Program, (9) Rice Tracking, (10) Cycling Tour, (11) Cooking Lesson, dan (12) Majejahitan Lesson.

Beberapa hal yang dapat disarankan adalah agar pemerintah, baik pemerintah desa, pemerintah daerah, ataupun pemerintah pusat segera merancang dan menetapkan program-program atau paket wisata yang akan dilaksanakan di Desa Kendran sebagai desa wisata ; Pemerintah Kabupaten Gianyar bersama pihak desa agar segera melakukan pembenahan dan pengembangan Desa Kendran sehingga memiliki sarana dan prasana pariwisata yang layak digunakan oleh wisatawan

 

Kata Kunci   : Pengembangan, Desa Wisata

Download Full Page

 

Analisis Faktor –faktor Yang Menjadi Pertimbangan Wisatawan Untuk Mengunjungi Obyek Wisata Penelokan Kintamani Bangli Bali

Abstrak

Perkembangan kepariwisataan di Indonesia umumnya dan Bali khususnya yang terus bergerak dinamis, dan kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata  merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kepariwisataan Bali sehingga perlu diadakan pembenahan terutama pelayanan agar wisatawan merasa nyaman untuk berkunjung. Kabupaten Bangli memiliki banyak objek-objek wisata seperti Penelokan Kintamani Bangli , wisata Desa Penglipuran. Objek-objek wisata tersebut telah mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangli. Adapun rumusan masalahnya adalah 1.Faktor-faktor apakah yang menjadi pertimbangan wisatawan mengunjungi objek wisata Penelokan Kintamanai Bangli Bali? 2. Faktor manakah yang dominan menjadi pertimbangan wisatawan mengunjungi objek wisata Penelokan Kintamani Bangli-Bali?. Dalam penelitian ini digunakan 15 variabel, jadi banyaknya sampel yang diambil adalah sebanyak 15x5 yaitu 75 responden.Teknik analaisis yang digunakan adalah analisis faktor dan hasilnya adalah faktor keunggulan memiliki eigenvalue sebesar 1,347 dan dengan nilai persentase variance yang menentukan wisatawan dalam berkunjung ke Objek Wisata Penelokan Kintamani Bangli Bali sebesar 10,361 %.Faktor produk memiliki eigenvalue sebesar 1,347 dan dengan nilai persentase variance yang menentukan wisatawan dalam berkunjung ke Objek Wisata Penelokan Kintamani Bangli Bali sebesar 10,361 %.Faktor nilai lebih memiliki eigenvalue sebesar 1,154 dengan nilai persentase variance 8,874 % yang menentukan wisatawan dalam berkunjung ke Objek Wisata  Penelokan Kintamani Bangli Bali sebesar 8,874 % .

Kata kunci : Pertimbangan wisatawan

Download Full Page

 

KUALITAS PELAYANAN SPA PADA HOTEL

DI KAWASAN WISATA NUSA DUA

ABSTRACT

 

            Spa industry is a fast growing industry in the world. In Asia itself, it grew more than 100% from the year 2003 up to 2009, while in Indonesia, this industry grew 174%. This fenomenon brought beneficial effect to spa product industry, especially those companies that produce local or traditional spa product. In order to anticipate the needs and wants of spa industry’s customers to spa products, it is very imperative to reveal the quality of spa’s services viewed from the expectation and perception of international and domestic tourists.

In relation to that reason, this study is conducted and aims to find out to what degree tourists perception towards the quality of spa’s services meet their expectations on it.

            This study was conducted purposively at five villas/resorts at tourist resort Nusa Dua, namely; Bali Desa, Kayu Manis Private Villas & Spa, The Laguna Resort & Spa, Melia Bali Villas & Spa Resort, and Inna Putri Bali. There are 224 respondents accidently used as samples. The data was collected by using questionnaire, then it was analysed with important and performance analysis.

            The findings of this study were the percentage of perception of tourists towards the quality of spa’s services that meets their expectation was 98.4%.

Key words : expectation, perception, quality, spa service

Download Full Page

 

 

KECENDRUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN MANCA NEGARA DALAM MEMBELI PAKET WISATA PADA BIRO PERJALANAN DI KODYA DENPASAR PROVINSI BALI

Abstraksi

            Perkembangan Biro Perjalanan Wisata sebagai salah satu komponen Pariwisata Bali berkembang sangat pesat, sehingga timbul persaingan yang sangat ketat  antara perusahan Biro Perjalanan tersebut.Penelitian ini bertujuan memberikan informasi kepada Perusahaan Biro Perjalanan wisata tentang kecendrungan faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan asing membeli paket tour.dari hasil penelitian bahwa Faktor – faktor yang mempengaruhi kecendrungan wisatawan asing  membeli paket tour , terbesar  adalah factor daya saing dan faktor lainnya: daya tarik wisata, motivasi, kompetensi, pelayanan, nilai tambah, informasi keamanan, tehnologi, personalitas.

Dari hasil penelitian ini diharapkan para pengusaha di dalam menyusun paket tour hendaknya dapat memperhatikan faktor-faktor tersebut.

Key word : dayasaing, daya tarik wisata, motivasi, kompetensi, nilai tambah, pelayanan, informasi keamanan, tehnologi, personalitas

Download Full Page

 

ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI FINANSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN THE POND CAFÉ RESTORAN DISCOVERY KARTIKA PLAZA HOTEL

KUTA - BALI

 

ABSTRAK

Setiap perusahaan selalu berusaha bekerja guna tercapainya keuntungan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau karyawan. Tanpa adanya tenaga kerja yang berkualitas dalam setiap perusahaan tentu saja akan mengakibatkan terjadinya kemunduran operasional.

Tujuan utama antara individu sebagai tenaga kerja dan tujuan perusahaan untuk memperoleh laba dan menjaga kelangsungan hidupnya haruslah berjalan secara seimbang. Pada umumnya setiap perusahaan menginginkan agar setiap karyawan menghasilkan suatu prestasi kerja yang optimal sehingga dapat memberikan hasil yang positif. Pada kenyataannya setiap manusia yang bekerja tentu bukan semata – mata hanya ingin membaktikan diri saja, tetapi mempunyai tujuan lain yaitu mengharapkan suatu imbalan dari hasil kerja yang telah diberikan oleh karyawan kepada perusahaan yaitu dalam bentuk kompensasi. Oleh karena itu pemenuhan kebutuhan karyawan dalam bentuk kompensasi yang berupa upah, gaji dan tunjangan lainnya sangat penting peranannya terutama dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawannya.

Pemberian kompensasi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan hal yang rumit, sehingga setiap perusahaan hendaknya mempunyai suatu pedoman bagaimana memberikan kompensasi yang tepat dengan memperhatikan dua pertimbangan yaitu adil dan layak. Pemberian motivasi berupa kompensasi diarahkan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Balas jasa kerja karyawan dapat berupa finansial insentif dan non finansial insentif.

Demikian pula halnya pelaksanaan pemberian kompensasi hendaknya dapat saling menguntungkan antara pihak perusahaan dan pihak karyawan. Bagi pihak perusahaan, kompensasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebagai imbalan terhadap hasil kerja karyawan, sehingga pemberian kompensasi harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan. Bagi karyawan, kompensasi haruslah cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dirinya sendiri dan keluarganya.

Sehingga jelaslah bahwa sistem kompensasi yang diterapkan dalam suatu perusahaan dapat membawa pengaruh terhadap kinerja perusahaan secara umum dan kepuaan kerja karyawan secara khusus.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Discovery Kartika Plaza Hotel yang mempekerjakan manusia sebagai tenaga kerja senantiasa berupaya memberikan kepuasan kerja para karyawannya. Salah satu sarana yang digunakan untuk memotivasi dan menghasilkan karyawan yang berprestasi adalah dengan pemberian kompensasi yang layak. Komponen kompensasi finansial yang dimaksud adalah gaji, tunjangan makan, tunjangan hari raya dan insentif / uang service. Selama ini perusahaan selalu berusaha memberikan kompensasi yang layak untuk meningkatkan  kepuasan kerja karyawan,karena kepuasan kerja berhubungan dengan semangat kerja. Jika seseorang merasa puas terhadap perlakuan yang diterimanya di tempat kerja, maka mereka akan bersemangat untuk bekerja melebihi apa yang diharapkan” (Panggabean, 2004,p.134). 

Download Full Page

 

FAKTOR FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA TENAGA KERJA BALI YANG BEKERJA DI KAPAL PESIAR

(STUDI KASUS DI CARNIVAL CRUISE LINE)

Abstraction

Job satisfaction is the attitude and feeling of someone towards his job. When an employee feels job satisfaction, he will be well motivated and productive. The Balinese workforces who work on board the cruise ships need a job satisfaction guarantee.

This study aims at; (1) identifying factors that determine job satisfaction of Balinese workforces who work on board the cruise ships, (2) identifying the difference of job satisfaction between those who earns from tipping system and non-tipping system, and between those who have been marriage and single marital status. The factors that were investigated were job condition factor that consists of six variables; compensation factor that consists of six variables; supervision factor that consists of four variables; opportunity for achievement, recognitions, responsibility and challenging’s job factors that consists of three variables.

The study was conducted at PT Cemerlang Tunggal Inti Karsa (CTI) Bali branch that is located on Tukad Jinah Street 2X Renon Denpasar Bali. The research made use non-probability sampling technique and used 230 respondents that were purposively selected. Questionnaires were used to collect the data, and then it was analyzed by using software tool analysis, SPSS ver. 13.

Validity and reliability of instrument analysis revealed that the KMO value for all variables were above 0.05 with significance value 0.000. These values can be interpreted that the instrument used were valid and reliable.

The findings of the study were; firstly the factors that determine the job satisfaction of Balinese workforces who worked on board the cruise ship were the opportunity for achievement factor with variance value 79.53;  recognition factor with variance value 79.13; challenging’s job factor with variance value 74.57; supervision factor with variance value 70.32; responsibility factor with variance value 67.32, compensation factor with variance value 64.73; and job condition factor with variance value 61.74. Secondly,  there were significant differences between those who earns from tipping system and non-tipping system, and there were not significant differences  between those who have been marriage and single marital status.

Key words : job satisfaction, Balinese workforce, cruise ship

Download Full Page

  • dibaca: 474 pengunjung