Tepat pada tanggal 3 Juni 17 tahun silam, Sekolah Perhotelan Bali (SPB) diresmikan melalui upacara secara adat Hindu Bali dan pada saat itu bertepatan dengan Tumpek Landep (hari suci umat Hindu Bali yang bermakna untuk memperingati dan memohon keselamatan kepada Tuhan dalam perwujudan Dewa Senjata – Dewa Pasupati, dalam hal ini berkaitan dengan pemikiran dan intelegensi).

Cikal bakal Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) pun dimulai. Semangat tujuh (7) orang pendiri Yayasan Dharma Widya Ulangun (YDWU) saat itu ingin memberikan wadah bagi generasi penerus bangsa untuk dapat melanjutkan mimpinya mengenyam pendidikan keterampilan di bidang perhotelan. Ketujuh orang tersebut adalah I Gede Widjana, Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, I Made Sudjana, SE., MM., Drs. I Wayan Arcana, M.Pd., Drs. I Made Kornelius., M.Pd., I Wayan Djanten, SE., dan I Nyoman Restuyasa, A.M. Par.

Setelah melaksanakan program pendidikan dan pelatihan singkat selama 1 tahun dan 2 tahun sejak tahun 2000, maka pada delapan (8) tahun kemudian, STPBI resmi diluncurkan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para penerus bangsa untuk dapat mengenyam ilmu dan pengalaman hingga empat tahun (program Diploma IV) yang setara dengan tingkat sarjana atau strata 1 (S1).

Tujuh belas tahun bagi usia manusia layaknya remaja yang baru akan menginjak usia dewasa. Begitu pula dengan usia kampus yang terletak di Jalan Kecak 12 ini terus bertumbuh untuk mematangkan performa pelayanan kepada mahasiswa yang ingin mengoptimalkan kapabilitasnya. Tidak hanya berusaha memberikan yang terbaik bagi insan pariwisata di skala lokal, namun juga dalam skala nasional bahkan internasional, semangat pembelajaran selalu digaungkan melalui berbagai kegiatan inovatif, edukatif dan kontributif.

Setelah menjadi 6 perguruan terbaik di Bali (sesuai dengan urutan yang diterbitkan oleh, dan 123 di nasional, maka kemarin (tanggal 2 Juni 2017) dalam skala internasional, STPBI mewakili Indonesia menjadi tuan rumah konferensi pariwisata dan perhotelan (APacCHRIE) yang diikuti 24 negara, dengan 282 peserta dari seluruh Asia Pasifik. Segala puja dan puji yang diterima tentu dijadikan ‘lecutan semangat’ untuk semakin berbenah diri serta memantapkan langkah untuk selalu menjadi yang terbaik.

Dibukanya program studi baru, S1 Pariwisata adalah cerita baru lagi setelah meriahnya pelaksanaan konferensi kemarin. Sampai dibukanya program studi Magister (S2) untuk ilmu pariwisata terapan akan menjadi sebuah misi yang tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak. Tidak hanya manajemen yang berharap program-program yang ada akan memberikan kegunaan bagi lulusannya daripada hanya sekedar gelar. harapan tersebut tentu sebaiknya juga didukung oleh pihak pihak seperti praktisi, pemerintah dan masyarakat luas.

Saat ini STPBI didukung oleh sekitar 200-an karyawan yang bekerja dan bertumbuh bersama untuk ikut memajukan sektor pariwisata di Indonesia melalui tri dharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat). Standar internasional pun diterapkan melalui pelekatan dengan program sertifikasi dari American Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI) agar para lulusan dapat bersaing dengan tenaga kerja asing dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jaringan internasional pun disiapkan melalui kerjasama dan keanggotaan resmi dengan HOSCO untuk melebarkan koneksi para lulusan hingga skala internasional.

Menjadi salah satu institusi pendidikan pariwisata yang sudah di tingkat madya dalam penelitian adalah suatu kebanggaan lain yang memerlukan usaha lebih keras untuk pembuktian capaian tersebut. Prestasi tersebut juga menuntut janji lebih besar kepada masyarakat akan melanggengkan kontribusi di bidang penelitian dan pengabdian. Sekilas catatan mengenai Dies Natalis tahun ini, semoga semangat para ketujuh pendiri tersebut akan dibawa juga oleh segenap civitas academica hingga para lulusan STPBI SPB yang secara berkelanjutan memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi lingkungannya. Bertambahnya usia kali ini merupakan sebuah proses yang akan dilalui pada tahun-tahun berikutnya, sekarang marilah bersama-sama kita bekerja keras membuat tiap tahun tersebut menjadi lebih bermakna.

Selamat ulang tahun STPBI SPB, semoga jaya selalu, Bravo STPBI!